Laman

Sabtu, 22 Februari 2014

KREATIVITAS dan INOVASI

Kreativitas adalah inisiatif terhadap suatu produk atau proses yang bermanfaat, benar, tepat, dan bernilai terhadap suatu tugas yang lebih bersifat heuristic daripada algorithmic (Dollinger, 1995, hal 65).
Heuristic adalah sesuatu yang merupakan pedoman, petunjuk, atau panduan yang tidak lengkap yang akan menuntun kita untuk mengerti, mempelajari, atau menemukan sesuatu yang baru. Heuristic bagaikan suatu map (peta buta) yang belum jelas di mana kita dan kemana kita akan berjalan. Heuristic menstimulasi seseorang untuk belajar lebih dalam untuk dirinya, seperti bagaimana menuju kota B dari kota A dengan petunjuk map yang kurang jelas tersebut.

Algorithm adalah suatu mekanikal set dari aturan-aturan, suatu perencanaan operasi yang telah di set sebelumnya untuk pemecahan suatu masalah, pengambilan keputusan, dan penyeleseian konflik. Contohnya, melempar satu koin mata uang adalah suatu algorithm, karena jumlah sisi dari koin dan indicator dari kepala atau ekor telah ditetapkan dengan jelas sehingga hasilnya dapat diperkirakan jika koin tersebut dilemparkan.
Rockler dalam Innovative Teaching Strategis mendefinisikan bahwa kreativitas adalah seseorang yang dengan sadar mendapatkan sesuatu perspektif baru dan sebagai hasilnya membawa sesuatu yang baru. Kreativitas tersebut melaluisuatu proses yang sangat penting dalam tindakan yang orisinil, yang berhubungan dengan produksi, menghasilkan sesuatu yang unik dari seseorang di satu pihak, dan material, kejadian, atau lingkungan dari kehidupannya di lain pihak (hal, 36 – 38).
Secara umum kreativitas seseorang dapat diformulasikan sebagai berikut;
  1. Kreativitas dimiliki oleh setiap orang (baik pada tingkat kemampuan yang kecil maupun besar)
  2. Kreativitas memerlukan pencapaian dari suatu prespektif yang baru. Paling tidak baru untuk orang tersebut.
  3. Persperktif yang baru ini, dicapai dengan membawa bersama pengalaman yang tidak berhubungan sebelumnya.
  4. Kreativitas mendambakan sesuatu yang lebih berkualitas.
  5. Seseorang harus mendekati lingkungannya dengan cara yang holistic.
  6. Orang yang kreatif harus berfantasi, bermain, dan berpikir.
  7. Orang yang kreatif bersikap spontan, fleksibel, dan terbuka terhadap pengalaman.
  8. Spontanitas dari manusia adalah sumber dari kreativitas.

Atribut orang kreatif (Roe, dikutip dari Kao, 1989) adalah;
  1. Terbuka terhadap pengalaman.
  2. Suka memperhatikan melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa.
  3. Kesungguhan.
  4. Menerima dan merekonsiliasi sesuatu yang bertentangan.
  5. Toleransi terhadap sesuatu yang tidak jelas.
  6. Independen dalam mengambil keputusan, berpikir, dan bertindak.
  7. Memerlukan dan mengasumsikan otonomi.
  8. Percaya diri.
  9. Tidak menjadi subjek dari standard an kendali kelompok.
  10. Rela mengambil resiko yang diperhitungkan.
  11. Gigih.
Raudsepp menambahkan lebih lanjut atribut orang kreatif sebagai berikut;
  1. Sensitif terhadap permasalahan.
  2. Lancar –kemampuan untuk men-generik ide-ide yang banyak.
  3. Fleksibel.
  4. Keaslian.
  5. Responsif terhadap perasaan.
  6. Terbuka terhadap fenomena yang belum jelas.
  7. Motivasi.
  8. Bebas dari rasa takut gagal.
  9. Berpikir dalam imajinasi.
  10. Selektif.

Salah satu karakter yang sangat penting dari wirausahawan adalah kemampuan berinovasi. Tanpa adanya inovasi perusahaan tidak akan dapat bertahan lama. Hal ini disebabkan kebutuhan, keinginan, dan permintaan pelanggan berubah-ubah. Pelanggan akan mencari produk lain dari perusahaan lain yang dirasakan dapat memuaskan kebutuhan mereka. Untuk itulah diperlukan adanya inovasi terus menerus jika perusahaan akan berlangsung lebih lanjut dan tetap berdiri dengan usahanya.
Inovasi adalah sesuatu yang berkenan dengan barang, jasa, atau ide yang dirasakan baru oleh seseorang. Meskipun ide tersebut telah lama ada tetapi ini dapat dikatakan suatu inovasi bagi orang yang baru melihat atau merasakannya. (Kotler, 1996).
Perusahaan dapat melakukan inovasi dalam bidang;
  1. Inovasi produk (barang, jasa, ide, dan tempat).
  2. Inovasi manajemen (proses kerja, proses produksi, keuangan, pemasaran, dll).


Prinsip Prinsip Inovasi
Drucker (1985) menjelaskan bahwa dalam melakukan  inovasi perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut;
  1. Sesuatu yang dilakukan
    1. Menganalisa peluang
    2. Apa yang harus dilakukan untuk memuaskan peluang
    3. Sederhana dan terarah
    4. Dimulai dari yang kecil
    5. Kepemimpinan
  1. Sesuatu yang tidak dilakukan
    1. Mencoba untuk menjadi yang pandai
    2. Mencoba ingin mengerjakan sesuatu yang banyak
    3. Mencoba inovasi untuk masa yang akan datang 
  1. Kondisi
    1. Memerlukan ilmu pengetahuan
    2. Membangun keunggulan sendiri
    3. Inovasi adalah efek dari ekonomi masyarakat

Inovasi dapat bersumber dari adanya peluang-peluang sebagai berikut;
  1. Penelitian & pengembangan
  2. Keberhasilan/kegagalan
  3. Penolakan pelanggan
  4. Kebutuhan, keinginan, dan daya beli masyarakat
  5. Persaingan
  6. Perubahan demografi
  7. Perubahan selera
  8. IPTEK baru

Penelitian dan Pengembangan
Inovasi dapat dihasilkan melalui suatu penelitian dan pengembangan (research and development). Perusahaan-perusahaan yang telah maju atau besar umumnya mempunyai satu divisi khusus untuk melakukan penelitian dan pengembangan ini merupakan suatu inovasi yang sistematis dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Perusahaan ini berprinsip harus melakukan inovasi terus menerus bagi  kelangsungan hidupnya.

Keberhasilan/kegagalan
Keberhasilan/kegagalan baik dari perusahaan sendiri maupun dari perusahaan lain dapat dijadikan sumber ide bagi suatu inovasi. Keberhasilan peluncuran suatu produk merupakan ide untuk melakukan inovasi bagi produk yang lainnya. Produk inovasi tersebut dapat sama tetapi dengan perbedaan spesifikasinya. Misalnya, munculnya kendaraan diesel Isuzu Panther merupakan sumber Inovasi bagi Toyota Kijang untuk memproduksi kendaraan diesel Kijang Baru dengan bahan bakar solar. Peluncuran suatu produk juga dapat menjadi sumber inovasi bagi produk suplemen lainnya. Misalnya, produk asesoris kendaraan merupakan suplemen bagi produk tersebut diluncurkan.

Kebutuhan, keinginan, dan daya beli masyarakat
Inovasi dapat bersumber dari memperhatikan kebutuhan, keinginan, dan daya beli masyarakat. Misalnya, semua masyarakat mempunyai kebutuhan akan perumahan. Namun keinginan dari individu masyarakat tersebut berbeda beda sesuai dengan selera dan keadaan ekonomi mereka. Selanjutnya permintaan akan perumahan akan dipengaruhi oleh daya beli masyarakat. Seorang yang butuh perumahan mungkin menginginkan rumah yang besar dengan harga yang lebih mahal. Namun karena kemampuan dayabelinya tidak memadai ia harus membeli rumah yang kecil yang terjangkau oleh daya belinya. Seorang pemimpin perusahaan dalam hal ini harus membuat perumahan dengan tipe – tipe yang sesuai dengan keinginan dan daya beli mereka.

1. Kebutuhan fisik (physiological needs).
Yaitu kebutuhan dasar hidup seperti air, udar, sandang, pangan, perumahan, pendidikan, dan kesehatan.

2. Kebutuhan keamanan (safety needs)
Yaitu kebutuhan akan perlindungan terhadap bahya, terbebas dari rasa ketakutan, dan keamanan

3. Kebutuhan sosial (social needs)
Yaitu kebutuhan akan rasa dicintai, dimiliki, berafiliasi, dan diakui

4. Kebutuhan penghargaan (esteems needs)
Yaitu keutuhan akan prestasi, pengakuan dan status

5. Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization needs)
Yaitu kebutuhan untuk mengaktualisasikan kemampuan potensial dengan menggunakan bakat yang kreatif

Persaingan
Persaingan adalah sumber inovasi yang sangat besar andilnya dalam peluncuran produk-produk baru. Dengan adanya persaingan perusahaan akan terdorong untuk melakukan inovasi. Sebagai contoh, persaingandalam produk pasta gigi dari beberapa merek menyebabkan perusahaan meningkatkan penelitian dan pengembangan akan produknya untuk menciptkan produk-produk baru dengan spesifikasi dan keunggulannya masing-masing.

Demografi
Perubahan demografi dapat merupakan sumber inovasi untuk menyesuaikan produk-produk yang ada atau membuat produksi yang sama sekali baru. Perubahan demografi meliputi; usia, seks, jumlah keluarga, siklus kehidupan keluarga, pendapatan, kedudukan, pendidikan, agama, ras, kebangsaan

Perubahan Selera
Konsumen dapat diasumsikan mudah tertarik dengan sesuatu yang baru atau berbeda dari apa yang biasa dilihatnya sehri-hari. Konsumen mempunyai keinginan untuk tampil beda dengan yang lainnya sesuai dengan seleranya masing-masing. Perubahan harus cermat memperhatikan selera para konsumen dan perubahannya untuk segera melakukan inovasi bagi produknya.

Ipteks baru
Munculnya ilmu pengetahuan dan teknologi baru untuk memudahkan memproduksi suatu barang atau jasa dapat merupakan sumber inovasi. Contoh dengan adanya komputer maka produksi dalam industripercetakan dan grafika mengalami revolusi. Percetakan dapatmenampilkan gambar seperti poto dengan lebih mudah dan cepat. Revolusi ini mengakibatkan perubahan dalm perwajahan kemasan (packaging) suatu barang.


Sumber inovasi menurut Drucker (1995) adalah sebagai berikut:
a. Tidak diperkirakan (the unexpected) Sukses yang tidak diperkirakan Kegagalan yang tidak diperkirakan
b. Ketidaksesuaian (incongruities)
c. Proses kebutuhan (process need)
d. Struktur pasar dan industri (industry and market struktures)
e. Demografi (demographics)
f. Pengetahuan baru (new knowledge)


Inovasi produk
Inovasi produk dapat meliputi beberapa kategori yaitu;
a. Produk baru yang menciptakan pasar baru secara keseluruhan (new to the world products)
b.  Produk baru yang memungkinkan perusahaan untuk masuk dan membangun pasar untuk pertamakalinya (new product lines)
c. Produk baru yang melengkapi kini produk yang telah ada (addition to existing product lines)
d. Produk baru yang menyajikan perbaikan kinerja atau nilai yangdirasakan oleh pelanggan lebih besar yang menggantikan produak yang ada (improvements in revision to existing products)
e. Produk yang sudah ada namun ditargetkan ke pasar atau segmen yang baru (repositionings)
f. Produksi baru yang menyajikan produk yang sama tetapi dengan harga yang lebih rendah (cost reductions) (Booz, Allen dan Hamilton, 1982)


Proses adopsi dari inovasi
Pelanggan yag mengadopsi suatu inovasi dari produk akan melalui proses sebagai berikut;
a.  Awarness. Pada tahap ini calon pelanggan baru menaruh perhatian terhadap inovasi tetapi masih memiliki sedikit informasi terhadap produk inovatif. Tugas perusahaan adalah menyebar luaskan informasi dari produk inovatif pada segmen atau sasaran pasar (target market) yang telah direncanakan.
b.  Interest. Pada tahap ini calon pelanggan terdorong untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai produk inovatif. Tugas perusahaan adalah mempermudah para calon pelanggan untuk memperoleh informasi yang disebarluaskan
c.  Evaluation. Calon pelanggan mempertimbangkan apakah akan memakai produk inovatif tersebut atau tidak. Dalam tahap uji coba ini perusahaan harus menjaga jangan sampai produk yang diujicoba oleh mereka ternyata tidak sesuai dengan yang mereka harapkan.
d. Adoption. Jika tahap ujicoba berhasil maka calon pelanggan akan memutuskan untuk menggunakan produk inovatif dengan penuh dan secara teratur. Tugas perusahaan dalam tahapan ini adalah menjaga kepercayaan dari para pelanggan degan tetap menjaga mutu produk dan pelayanan. Dilain pihak perusahaan harus tetap mengembangkan produk yang ada untuk memperoleh inovasi produk yang baru.


Kategori adopsi suatu inovasi
Para pelanggan atau pemakai satu dan lainnya memiliki perbedaan dalammengadopsi suatu produk inovatif. Everet M. Rogers (1962) membagipengadopsian menjadi beberapa kategori sebagai berikut:
1. Pelopor (early adopters)
2. Pengikut awal (early majority)
3. Pengikut lambat (late majority)
4. Kolot (laggards)


Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang (thinking new thing). Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang (doing new thing).
Jadi, kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu yang baru dan berbeda, sedangkan inovasi merupakan kemampuan untuk melakukan sesuatu yang baru dan berbeda.



sumber:
http://cholichul-fpsi.web.unair.ac.id/artikel_detail-40908-modul%20kinerja%20kewirausahaan-MODUL%208%20%20KREATIVITAS%20DAN%20INOVASI.html

http://www.zainalhakim.web.id/pengertian-kreativitas-dan-inovasi-dalam-wirausaha.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar